PIDATO TENTANG KEUTAMAAN ORANG MEMBANGUN MASJID
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pada kesempatan kali ini, marilah kita renungkan bersama tentang keutamaan orang yang membangun masjid. Masjid bukan hanya sekedar bangunan fisik, tetapi merupakan rumah Allah di muka bumi. Dari masjidlah lahir generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Dalil dari Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 18:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah. Mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang membangun dan memakmurkan masjid adalah tanda keimanan yang sejati.
Dalil dari Hadist
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa membangun masjid karena Allah, walaupun hanya sebesar sarang burung atau lebih kecil, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.”
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Hadis ini menegaskan bahwa sekecil apapun peran kita dalam membangun masjid, Allah menjanjikan pahala yang besar berupa rumah di surga.
Sejarah
Jika kita menengok sejarah, Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah, hal pertama yang beliau lakukan adalah membangun Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Itu menandakan bahwa masjid adalah pusat peradaban Islam, tempat ibadah, pendidikan, musyawarah, hingga mengatur urusan umat.
Banyak tokoh Islam sepanjang sejarah juga dikenal karena membangun masjid, seperti para khalifah, sultan, hingga ulama. Bahkan di Indonesia, masjid menjadi pusat perjuangan melawan penjajah sekaligus pusat dakwah dan pendidikan masyarakat.
Hadirin yang berbahagia,
Membangun masjid adalah investasi jangka panjang, yaitu amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun kita sudah meninggal dunia. Maka, mari kita berlomba-lomba dalam membangun dan memakmurkan masjid, baik dengan tenaga, harta, maupun doa.
Pantun Penutup
Jalan-jalan ke pasar beli kelapa,
Jangan lupa beli ikan teri.
Mari bersama bangun masjid tercinta,
Pahalanya mengalir sampai ke negeri abadi.
Masjid indah tempat berseri,
Tempat ibadah umat sejati.
Bangun masjid bukti hati suci,
Balasannya surga hakiki.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Download