📜 PIDATO TENTANG AMAL JARIYAH
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan pidato tentang “Amal Jariyah”.
Dalil Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini menegaskan bahwa amal jariyah yang dilakukan ikhlas karena Allah akan terus berkembang pahalanya.
Dalil Hadis
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa amal jariyah adalah tabungan abadi yang terus mengalir meski kita telah tiada.
Sejarah Inspiratif
Dalam sejarah Islam, para sahabat Nabi banyak yang berlomba-lomba melakukan amal jariyah. Misalnya, Utsman bin Affan RA yang mewakafkan sumur Raumah di Madinah. Sampai hari ini, sumur itu masih mengalirkan air dan menjadi bukti nyata betapa sedekah jariyah terus memberikan manfaat bagi umat.
Makna Amal Jariyah
Amal jariyah mencakup banyak hal, di antaranya:
-
Membangun masjid agar umat bisa beribadah.
-
Mewakafkan harta untuk pendidikan dan dakwah.
-
Ilmu yang bermanfaat yang terus diajarkan.
-
Membantu anak yatim dan dhuafa dengan sarana yang berkelanjutan.
Semua itu menjadi amal yang pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah berada di alam kubur.
Pantun Penutup
Pergi ke pasar membeli pepaya,
Singgah sebentar membeli jajan.
Tinggalkan amal yang jadi jariyah,
Pahalanya abadi sepanjang zaman.
Burung merpati terbang melayang,
Hinggap sebentar di dahan randu.
Mari beramal sebelum hilang,
Bekal di akhirat tiada yang semu.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar