PIDATO TENTANG IMAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat beliau hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato singkat dengan judul:
"IMAN: Pondasi Hidup Seorang Muslim"
Iman adalah dasar dan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Tanpa iman, manusia ibarat bangunan tanpa pondasi – mudah roboh, mudah terombang-ambing oleh ujian dunia.
Iman bukan hanya di lisan, tapi harus tertanam di hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan.
Dalil Hadis tentang Iman
Rasulullah SAW bersabda:
"Iman itu ada lebih dari enam puluh cabang. Yang paling utama adalah ucapan 'La ilaha illallah' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan. Dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa iman bukan hanya percaya, tetapi juga berbuat baik — bahkan yang sederhana seperti menyingkirkan duri di jalan.
Kisah Inspiratif: Bilal bin Rabah
Mari kita teladani kisah Bilal bin Rabah, seorang budak yang masuk Islam di awal dakwah Rasulullah. Ia disiksa karena mempertahankan imannya, dipaksa kembali ke agama lama, namun ia tetap berkata, “Ahad, Ahad!” — Satu, Satu (Tuhan yang Esa).
Apa yang membuat Bilal kuat? Iman!
Berkat imannya, ia dimuliakan Allah. Rasulullah bahkan bersabda bahwa ia mendengar suara langkah Bilal di surga karena amalannya.
Iman Harus Dijaga
Iman itu bisa naik dan turun. Naik karena ketaatan, turun karena maksiat. Maka dari itu, kita harus menjaganya dengan:
-
Banyak berzikir
-
Rajin shalat
-
Membaca Al-Qur’an
-
Berkumpul dengan orang-orang saleh
Pantun Lucu Tapi Bermakna
Nah, biar nggak tegang, saya kasih pantun lucu:
Jalan-jalan ke Kota Bekasi,
Jangan lupa beli donat isi.
Kalau iman belum di hati,
Hati-hati, bisa tersesat nanti!
Nonton bola di malam hari,
Sambil ngopi di warung Pak Bari.
Kalau iman tak dipelihara lagi,
Syetan senang, kita yang rugi!
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Marilah kita jadikan iman sebagai penuntun hidup. Karena dengan iman, hidup kita akan terarah, hati kita akan tenang, dan insyaAllah, akhir hidup kita pun husnul khatimah.
Penutup:
Semoga kita semua termasuk golongan orang yang beriman, bertakwa, dan istiqamah hingga akhir hayat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar