iklan semua halaman

Minggu, 28 September 2025

PIDATO TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

  

PIDATO TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, yang saya banggakan teman-teman sekalian, serta hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema Berbakti kepada Orang Tua.


Pentingnya Berbakti kepada Orang Tua

Orang tua adalah dua sosok yang paling berjasa dalam hidup kita. Dari mulai kita masih berupa janin, ibu menanggung rasa sakit luar biasa, mempertaruhkan nyawa demi kelahiran kita. Ayah rela bekerja keras siang dan malam, mengorbankan tenaga dan waktunya demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
(QS. Luqman: 14)

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa setelah kewajiban kita kepada Allah, kewajiban terbesar berikutnya adalah berbakti kepada orang tua.


Contoh Pengorbanan Orang Tua

Hadirin sekalian,
Coba kita renungkan sejenak. Ketika kita sakit, siapa yang paling gelisah? Tentu ibu dan ayah kita. Ketika kita lapar, siapa yang berusaha memastikan kita kenyang meski dirinya belum tentu makan? Tentu orang tua kita.

Ada pepatah Arab yang berbunyi:
“Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada murka orang tua.”

Ini mengingatkan kita bahwa kunci keberhasilan hidup, baik dunia maupun akhirat, ada pada doa dan keridhaan orang tua.


Bentuk Berbakti kepada Orang Tua

Bagaimana cara kita berbakti kepada orang tua? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:

  1. Menghormati dan menaati mereka.
    Selama perintah orang tua tidak bertentangan dengan agama, kita wajib taat. Misalnya, disuruh belajar rajin, membantu pekerjaan rumah, atau menjaga adik.

  2. Mendoakan mereka.
    Walau kita jauh dari orang tua, doa tidak pernah terhalang. Allah mengajarkan doa khusus dalam Al-Qur’an:

    “Rabbirhamhuma kama rabbayani shaghira”
    (Ya Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka mendidikku waktu kecil).

  3. Menjaga nama baik mereka.
    Jangan sampai kita berperilaku buruk sehingga membuat orang tua malu. Sebaliknya, jadilah anak yang santun dan berprestasi agar mereka bangga.

  4. Membantu dengan tenaga dan harta.
    Kalau kita sudah dewasa dan mampu, bantulah orang tua dengan rezeki yang kita punya.


Kisah Teladan dalam Islam

Hadirin yang saya muliakan,
Banyak kisah teladan tentang berbakti kepada orang tua. Salah satunya adalah kisah Uwais al-Qarni, seorang tabi’in yang begitu terkenal karena baktinya kepada ibunya. Ia tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW, tetapi karena baktinya yang luar biasa, Rasulullah sampai berpesan kepada para sahabat untuk meminta doa kepada Uwais.

Kisah ini mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua bisa mengangkat derajat seseorang bahkan tanpa banyak dikenal orang.


Peran Kita sebagai Anak

Sebagai generasi muda, khususnya pelajar, bentuk bakti kita yang paling sederhana adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Nilai yang baik, akhlak yang mulia, serta disiplin adalah hadiah terbaik untuk orang tua.

Jangan sampai kita menjadi anak yang membuat mereka menangis karena kenakalan, malas, atau berkata kasar. Ingatlah, senyum bahagia orang tua karena kita adalah keberkahan hidup kita.


Pantun Penutup

Untuk menyemangati, izinkan saya menyampaikan beberapa pantun:

Berlayar perahu menuju Madura,
Membawa dagangan kain sutera.
Hormati ayah juga ibu tercinta,
Bahagia dunia sampai akhirat kita.

Naik sepeda ke kota Blitar,
Singgah sebentar membeli kue.
Doa orang tua sangatlah besar,
Kunci sukses dunia akhirat kita.


Penutup

Hadirin yang saya cintai,
Marilah kita renungkan kembali, apa yang sudah kita lakukan untuk membalas jasa orang tua kita. Ingatlah, kita tidak akan pernah mampu membalas semua pengorbanan mereka, tapi kita bisa berusaha untuk selalu berbakti, menghormati, dan mendoakan mereka.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menjaga kedua orang tua kita, memberi mereka kesehatan, umur panjang, dan kebahagiaan. Dan semoga kita semua dijadikan anak-anak yang shalih dan shalihah yang selalu berbakti.

Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Apabila ada salah kata saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Download

Tidak ada komentar:

Trends post

🕌 PIDATO HAUL KEMATIAN

Tema: Menghidupkan Nilai-Nilai Kebaikan dari Orang yang Telah Tiada 1. Pembukaan (± 3 menit) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh....