📜 PIDATO HARI SANTRI NASIONAL (Versi Kocak)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat… bisa makan di warung Bu RT dengan utang dulu bayar belakangan. Shalawat serta salam mari kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, yang ngajinya bukan di grup WhatsApp, tapi langsung dibimbing Jibril alaihissalam.
Hadirin yang saya hormati,
para kiai, ustadz, santriwan-santriwati,
dan juga para alumni santri yang sekarang jadi “mantan santri” alias mantri.
Hari ini kita memperingati Hari Santri Nasional. Hari yang mengingatkan kita bahwa santri bukan hanya ahli tidur di masjid, bukan hanya jago makan tempe, tapi juga pejuang bangsa.
Sejarah mencatat, KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Isinya bukan giveaway pulsa, tapi fatwa jihad melawan penjajah. Santri waktu itu bukan bawa kitab kuning ke medan perang, tapi bawa semangat jihad fii sabilillah. Makanya kita harus bangga jadi santri!
Tapi... jujur aja, santri zaman dulu sama zaman sekarang agak beda.
-
Dulu, santri ngaji kitab kuning pakai lampu sentir.
-
Sekarang, santri ngaji pakai HP... tapi kitabnya ketutupan notif Mobile Legends.
-
Dulu, santri mondok nggak ada kasur, tidurnya beralas tikar.
-
Sekarang, santri kalau nggak ada WiFi, baru bilang: “Aduh, berat ya perjuangan!”
Santri juga punya banyak kebiasaan unik.
Ada yang kalau dipanggil kiai: “Heh, tolong ambil kitab!”
Jawabnya: “Siap, kiai!”
Tapi kalau dipanggil buat bersih-bersih WC, jawabnya: “Eh... ada rapat mendadak, kiai.”
Hadirin sekalian,
Menjadi santri itu bukan sekadar ngaji dan hafalan. Santri itu berarti cinta ilmu, cinta ulama, cinta negeri, dan tentu cinta gratisan kalau ada acara tasyakuran.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Nah, jadi kalau ada santri mondok jauh dari rumah, jangan khawatir. Jalannya memang terjal, tapi insyaAllah tiket surganya sudah di-booking!
Pantun Santri:
Ke warung beli ketupat sayur,
Dibungkus pakai daun kelapa.
Santri berjuang ikhlas dan sabar,
Dunia bahagia, akhirat masuk surga.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan Hari Santri Nasional ini sebagai momen untuk memperkuat semangat keislaman, kebangsaan, dan kocakan. Karena santri tanpa canda itu ibarat tempe tanpa sambal—tetap bisa dimakan, tapi rasanya hambar.
Akhir kata,
Dirgahayu Hari Santri Nasional.
Santri kuat, Indonesia hebat!
Santri ngaji, Indonesia berdikari!
Santri happy, dunia pun ikut happy!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar